Al Habib Muhammad Bin Abdullah Bilfaqih (Datu Labah Balimau)

                             Makam Habib Muhammad Bin Abdullah bilpaqih (Datu Labah)

Sedikit bercerita tentang Al habib Muhammad Bin Abdullah Bilfaqih ( Datu Labah)
Ini adalah Makam ulama dan pejuang yang letaknya kurang lebih 1 km yang harus ditempuh dengan naik Klotok ( Perahu Mesin ), bukankah ini sebuah perjalanan yang mengasikkan dalam Ziarah Wisata Religius sekaligus berwisata naik klotok disepanjang sungai yg sekelilingnya daerah rawa dan pepohonan yang banyak bertengger nya Kera dan Bekantan di sungai Pematang Balimau/Batang Balimau ( Balimau asal-muasal) era Pemerintahan Nederland (Belanda)

Datu Labah adalah seorang pejuang yang sangat gagah berani melawan penjajah Belanda yg menyerang wilayah Kal - Sel, dalam melakukan perlawanan Datu Labah dibantu oleh teman-teman beliau yaitu datu pahat ( Al Habib Ahmad Bin Muhammad Al Qadrie) di makamkan Di Kota Baru (Kal - Sel), dan datu pandai.
Jadi pada saat berperang dengan penjajah, Datu Labah dan teman-teman nya mengendarai perahu kecil (Jukung), pada penyerangan itu perahu beliau di tembaki oleh penjajah seperti hujan peluru padahal peluru pada zaman itu besar - besar  tapi badan serta perahu beliau tidak hancur atau beliau terluka, sampai teman datu labah menimba peluru yang sangat banyak nya yang di tembakkan keperahu mereka.
Pada sa'at sampai di kapal penjajah, Datu Labah tidak menggunakan senjata apapun tetapi beliau dengan gagah perkasa nya mematahkan kayu serta tiang kapal penjajah tersebut ,dan Datu Pahat tugas beliau memahat kapal penjajah itu dari dalam air.

                       
                                             

                                                   
Foto Bersama Pem. Kec. Kalumpang dan Pem Des Balimau Dan Masyarakat Di Makam Datu Labah

Adapun Nasab Datu Labah (Muhammad Bin Abdullah Bin Abu Bakar Bin Ali Bin Ahmad Bin Muhammad (Bulungan Kal-Tara, yang pertama menginjakkan kaki ke Kalimantan dari Yaman) Bin Ali Bin Muhammad Atsani Bin Husein Bin Muhammad Bin Husein Bin Abdurrahman Bilpaqih)

Datu Labah Mempunyai 7 Bersaudara :

1. Muhammad ( Datu Labah )
2. Abu Bakar
3. Abdurrahman
4.Abdul Hamid
5. Fatimah
6. Umar
7. Sulaiman

 Muhammad Bin Abdullah Bilfaqih  (Datu Labah) Wafat Pada Tahun 1865 M

Pesan Datu Labah kalau nanti di akhir masa ada perkelahian muslim dengan orang Kafir maka ambillah tanah di makam ku yang tepat nya dibagian dadaku Insya Allah kalian selamat. Nah... oleh sebab itu lah dulu sampai sekarang bagian dada di maqam beliau itu berlobang karena di gunakan orang untuk dimakan.

Salah khilaf mohon maaf apabila dalam kisah ini terdapat kekeliruan, tapi Insya Allah bisa dipertanggung jawabkan kebeneran nya, dan kami minta halal dan ridho nya kepada semua dzurriyat beliau karena menceritakan manaqib beliau tanpa izin, tpi disini kami bercerita hanya untuk mengenal kisah hidup seorang ahlul bait yg gagah berani menumpas penjajah..



MOHON DENGAN POSTINGAN INI TIDAK MENAMBAH KERUSAKAN HATI KITA DAN TIDAK MENAMBAH LOBANG DI MAQAM BELIAU TENTANG TANAH TADI, KARENA HAL TERSEBUT DI SAMPAIKAN BELIAU DIPERLUKAN SAAT MELAWAN KAFIR SAJA.

Komentar

  1. Balasan
    1. Inggih Sama - Sama, Kami Mohon Ampun dan Ma'af Jika kami ada kesalahan.

      Hapus
  2. Asalamulaikum, adakah no kontak kantor desa balimau

    BalasHapus
  3. Makasih banyak atad pemberitahuanya ini sangat berguna

    BalasHapus
  4. Aslkm ...ap ad kontak person pribadi ..biar bsa sharing mslah ini..

    BalasHapus
  5. Aslkm ...ap ad kontak person pribadi ..biar bsa sharing mslah ini..

    BalasHapus
  6. Assalamu alaikum, apa ada no kontak pribadi biar bisa konsultasi

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum,klw makam dingsanak Sidin yg 6 tuh pang dmn tau lh Pian ?

    BalasHapus

Posting Komentar